Artikel ini ditulis oleh Andi Gunawan pemilik Blog www.gudang.tv. Artikel ini sebenarnya merupakan sebuah komentar di sebuah posting yang di share oleh Abu Kholid di social media Google Plus. Dan kemudian saya susun lagi menjadi sebuah artikel untuk di share kepada anda semua dengan tulisan teks asli tanpa di ubah. Semoga saja bisa bermanfaat untuk kita semua terkait dengan fenomena copas / copy paste blogger. Berikut adalah uraian artikel nya. Selamat membaca 🙂
Meniru atau duplikasi hampir terjadi disemua bidang, tidak hanya di dunia blogging. Karena manusia diciptakan dengan intelegensi tinggi, belajar dari lingkungan sekitarnya. Duplikasi keahlian berjalan secara alami, dimana orang sukses selalu akan menjadi panutan bagi orang lain. Seseorang yang meraih kesuksesan di dunia blogging, pasti cara mencapai suksesnya akan ditiru oleh orang lain.

Peningkatan kemampuan belajar di dunia blogging, sama seperti seorang anak belajar mulai dari kelas TK trus naik ke SD dan seterusnya. Tingkat pengertian dan pemahaman terus meningkat sesuai dengan tingkat / jam terbang dalam blogging. Oleh sebab itu, antara blogging senior dan yunior pasti ada perbedaan dalam penyajian artikel baik tampilan maupun bobot artikel. Tingkat kematangan berpikir mempengaruhi perilaku copas itu sendiri.
Jangan lupakan faktor alami manusia / seseorang:
1. Pertama punya keinginan punya blog saja seperti teman-temannya
2. Kemudian minta tolong teman untuk buatkan blog
3. Setelah blog jadi, bingung mau tulis apa
4. Setelah lihat blog-blog yang ada di google, artikelnya sebagian besar hampir sama. Ada yang sama persis ada yang diganti kata-katanya aja
5. Kemudian daripada kebingungan, mulailah ikut copas
6. Setelah waktu berjalan, muncullah rasa untuk menulis karya sendiri
7. Setelah berhasil menulis karya sendiri, jadilah blognya banyak disukai.
Kesimpulannya, tidak semua orang setiap membuat blog langsung pandai menjadi penulis. perlu proses. Dan jumlah orang yang baru belajar jauh lebih banyak dari pada penulis yang mapan.
Kurangnya informasi / pengetahuan atau salah bimbingan membuat seseorang melakukan copas. Tapi copas ini hanyalah istilah blogger aja. kalau di dunia profesional diistilahkan menyadur. Selama copas menyebutkan nara sumbernya, saya kira tidak masalah.
Di website yang sudah mampan dan terkenalpun di indonesia, juga mengcopas atau lebih kerennya menyadur dari website luar negeri, tapi mereka tulis nara sumbernya.
Masalah utama sebenarnya ada di “duit”. Kalau penulis di media terkenal dibayar ama bosnya. Kalau blogger tidak dibayar dan bergerilya cari pemasang iklan sendiri dan berlomba mati-matian mencapai ranking tinggi. Jadi sakit kalau blog yang copas jauh lebih populer dengan blog penulis aslinya.
Secara etika penulisan melakukan copas memang tidak etis jika tidak menyebutkan nara sumbernya. Tapi dunia internet sangat luas. Pengguna dan pembuat blog sangat banyak (puluhan juta blog). Janganlah mematahkan semangat menjadi penulis yang baik, gara-gara artikelnya di copas. Penulis blog tidak mungkin mengatur berjuta-juta orang yang punya niat membuat blog. Jadi enjoy aja.
Sumber: Google Plus
perlu dimatikan ya mbak anti copas, btw cara-ririn blog dulu anti copas ya, ty dikit cara anti copas misalnya anti CTRL U, gimana mbak, kunjungan rutin
jangan mas! nanti malah orang akan tidak mau untuk mengunjunginya !
wah saya sudah lupa mas cara memblokir ctr + u hehehe 😀
sebaiknya jangan diaktifin mas, karena bagaimana jika blog kita tentang tutorial yang sebahagian besar memberikan copy paste kode-kode tertentu,tetapi pengunjung tidak bisa untuk meng-copynya,bisa kabur tuh pengunjung
tetapi semua itu pilihan. jika tidak mau di copy silahkan aktifkan saja klik kanan manipulasi,sehingga klik kanan mouse tidak berfungsi, kodenya pakai jQuery
Jangan sampai Copi Paste milik orang lain…
lebih baik menggunakan konten original ya
Saya waktu pertama maen blog . Hampir semua artikel diblog saya copas mba, tanpa sumber pula tuh 😀 hehe . kalo sekrng insyaallah indak laaggiii lo 😀
Bagusnya sih nulis sendiri…
Pngen nnya sedikit Mbak nch, dlam mmasang sumber arikel jika kta menyadur apakah hrus link hidup atau tidak… mkasih sbelumnya
Sebaiknya link sumber berupa link aktif mas.
ternyata asal usul copas itu begitu ceritanya yaa mbak, thanks cara- ririn
ketinggalan saya sudah dua hari gak kemari 😀
Bagi saya menyadur atau copas syah saja mba asalkan ada pencantuman link dan refenrensindari si penulis asal, karena ini merupakan hak cipta. Tapi kalau penulis tidak mau di copas, itu juga hak mereka.. Namanya juga internet sebagai pusat informasi, kalau tidak mau di copas, ya berusaha saja bikin blog anti copas, kl kecolongan, ya resiko itu.. Namanya juga ruang publik..
nulis di internet bagaikan meletakkan uang di pinggir jalan ya mas hehe 😀
bener sekali dari ulasan diatas mba…. dulu saya juga sempet seperti itu namun sekarang saya mencoba merangkai kata sendiri walaupun kadang g nyambung 😀
Kalau bagi seseorang yang baru mengenal mungkin bisa dimaklumi ya mbak seperti artikel diatas blogger tidak langsung jadi pandai.tapi alangkah tidak baiknya bagi yang sudah lama terjun dan dia sudah berpengalaman masih juga copas milik orang tanpa mencantumkan sumbernya
masih ramai yang suka copy and paste hasil penulisan orang lain tanpa kreditkan sumber.. ianya harus dihentikan..
saya jadi ingat masa-masa jadi Copaster dulu.. 😀 untung saya udah insap mbak.. 😀 hehehe
wah sudah tobat ternyata hehe 😀
ternyata asal-usulnya ada juga ya, jadi teringat pertam kali saya ngeblog, semua artikelnya saya copas mentah-mentah, tapi untuk sekarang tidak deh, tapi bagi saya copas boleh saja asalkan ada penulisan gaya bahasa yang berbeda (seperti mbak ini), kalaupun secara mentah-mentah lebih baik diberikan sumbernya.
copy paste juga bermnafaat yah mbak buat pengetahuan.. hehe asal gmna kita melakukan copy paste itu sendiri dengan cara berbeda, maksudnya dengan bahasa kita untuk menirunya 😀
Makin banyak yang copas tandanya maskin ahli kita dalam menulis walaupun bikin sesak didada hasil karya sendiri dicontek tanpa permisi
Tulisan yang berupa gaya penulisa sendiri lebih enak di banding harus meniru ya Mba ?
Salam
iya betul itu mas. Seratus untuk mas indra hehe 😀
Menurut pengalaman saya sih memang lebih bagus kalau kita bisa menghasilkan karya sendiri, tapi yang menjadi masalah kadang adalah sumber inspirasi tersebut tercipta dari karya orang lain juga. kalau saya sih biasanya hanya mendaur ulang hasil karya orang dengan bahasa saya sendiri dan saya rasa itu tidak melanggar hak cipta kok 🙂
Kayaknya saya kesindir hhe. Tpi saya juga tukang inspect elemen mbak. Hhe
kalau dari awal saya suka menulis sendiri mbak sebab menuangkan pelajaran hari ini bagai menulis diari
wah bagus kalau begitu mas 😉
budaya copy paste sebenarnya harus diberantas, kalau pun ide menulis tdk ada dan harus mengambil ide orang lain, maka seharusnya artikel tersebut ditulis dengan versi sendiri
iya memang masih pro dan kontra terkait copas mengcopas mas 🙂
Pas waktu bimbingan skripsi dosenku pernah tanya, ini sumbernya dari mana? dari blog internet pak.. Trus dia bilang kalau bisa jangan ambil sumber dari blog coz anak SD atau SMP aja bisa buat blog copas sana-sini dan hasilnya belum tentu valid ^^
wah menarik sekali mas hehehe 😀
salam kenal mbak, kunjungan pertama ini. Bantu submit di social bookmark saya ya mbak makasih.
Si penjahat itu suka copas gak pake ijin..
Payah banget itu yg suka copas blog orang. Cuma pengen enaknya aja, nggak mau menghargai proses….
jadi intinya copas itu dimulai dari blogger pemula ya mb… artinya saya juga termasuk copaser yah.. soalnya masih pemula.. 🙂
Nggak semua blogger pemula suka copas kok 😀
Blog copas memang dilarang keras, tapi bentuk-bentuk copasnya itu yang sering membingungkan saya. Misal, apaka cukup mencantumkan link atau harus minta izin dulu ke pemilik blognya?
Akibat ingin tida copas:
1. Kita nulis original sekali, sehingga artikel kita ngambang.
2. Kita nulis merasa original, padahal sebenarnya kita pernah baca artikel terkait punya milik orang lain.
iya sebaiknya apabila kita copas artikel dari blog orang lain, kita diharapkan mencantumkan sumber link aktif yang menuju ke halaman posting yang di copas 🙂
Siiip, nanti saya belajar lagi cara copas yang baik. Memang ada? he…he..
Terimakasih Mbak
perlu g sih dibuat komite etik blogger?
wah saya kurang tahu mas hehe 😀
saya sudah mulai menulis prigial. dan alhamdulillah juga ada hasilnya. lebih berkah.,
Copas dari dulu sudah ada entah kapan mulainya, mungkin kalau dulu jaman firaun udah ada blog udah pada mulai copas juga mba 🙂
Copas bikin sakit hati memang karena cape2 nulis apalagi pake gambar eh orang maen comot aja, makanya dipostingan saya rata2 gambar pake watermark, walau ini ga bikin malu yg copas karena walau gambar sudah pakai watermark tetep dicomot
Copas ga selamanya negatif : jika kita sikapi dengan positif,
Kisah nyata kaka saya ini mah
gara2 artikelnya dicopas (dulu dia pake blogspot dan yg copas pakai wp domain berbayar ga tau malu) akhirnya daripada mencak2 kaka sy bikin blog pakai wp dan beli domain + hosting
Setelah 3 bulan berjalan blog barunya mulai ramai dan mulailah mencari cara mengobati sakit hati dicopas, belajar SEO, belajar cari duit online
Singkat kata artikelnya banyak nongkrong dihalaman 1, penghasilannya dari blog sudah ribuan dollar. Sumber penghasilannya dari adsense, amazon (2ribu dollar lebih) afilasi hosting (hostgator, hawkhost, justhost dll) kalau ditotal dari hosting dia dapet lebih dari $2000 juga
Dulu dia hidup dari cuma ngeblog dan cukup untuk menafkahi anak istrinya 🙂
yah itulah 1 kisah dari blogger yang sakit hati gara2 dicopas, dan sampai sekarang blogspot yang dia tinggalkan karena dicopas masih dapet traffic dari google walau udah ga diupdate 2 taun 🙂
Buat blogger yang pasang anti copy paste atau anti klik kanan itu hak mereka tapi situs2 beken seperti wikipedia, softpedia, wikihow, howtogeek dll aja ga pake dan mereka tetep dapet pengunjung loyal 🙂
Maaf kepanjangan mba 🙂
wah pengalaman yang sangat menarik kak, bisa dijadikan pelajaran yang berharga untuk kita semua 🙂
Baca artikel Mbak Ririn diatas di tambah Coment dari Mbak Linda
membuat saya lebih bersemangat lagi hehehe..
sayang sy gak punya banyak waktu buat ngeblog…
dan saya juga kurang pandai nulis hehehe..
setau ane ,,,copas itu…seperti kita masuk ke warung org..langsung ambil nasi ama 5 tusuk sate..ditemani kopi pait…di sbelah kiri..betul begitu ya mba Rin..!
yang menimbulkan copas menurut ahli perbintangan yg kebetulan pernah curhat ke ane…katanya copas itu dilahirkan dari rasa malas di jiwa seseorang,,katanya lgi…bukan karena si copaser gak tau nulis ato gak pandai buat artikel..malah sicopaser sendiri sebenarnya, seseorng yg punya nyali besar..heheheh..
nah dari keterangan diatas blogerr itu awalnya copas dulu ya master hehehe.
pernah ada temen cewek yang minta dibuatkan blog, setelah saya buatkan, eh malah minta dibuatkan postingannya, setelah saya buatkan postingannya, eh malah minta rutin dibuatkan postingan. Terus itu termasuk blog siapa coba kalau begitu, blog saya apa blog teman saya?, kalau blog saya, masa saya statusnya cewek hehehe… ngelantur ah …
Kalau saya sebisa mungkin untuk menghindari copy paste artikel, tetapi sulit untuk menghindari copy paste ide, seperti menentukan niche blog, pasti ikutin ide orang lain.
iya benar itu mas 🙂
sebenarnya jika kopas mencantumkan sumber, itu namanya menyalur, namun jika kopas tanpa cantumkan sumber berarti itu melanggar, itu saja menurut saya. dalam kasus dunia blogging pasti tidak akan terhindari hal itu
ciee ada cici leony li blognya backlinya ribuan euy coba dapat link dari situ maknyus salam dari blogger cupu yang sedang belajar ngeblog
Budaya copast memang sudah membumi tapi kalau copaster seperti saya saya selalu sisipkan sumbernya demi menjaga etika seorang blogger yang sedang belajar seperti saya ini
sepandai apapun kita menghalangi maling, mereka akan semakin berusaha untuk mencuri. So kalau aku sih biarkan alam yang menghukum saja
bingung juga untuk menaggapai hal seperti ini, artikel original aj bisa ke hapus blognya sma google sedangkan artikel yang memang bner bener sengaja copas aman aman saja. menurut saya klo hal seperti ini sudah biasa di dunia blogging jadi tidak usah di hiraukan saja, sekuat apa anda memblokir ctrl+u atau di sable klick kanan itu tetep saja bisa di kopas kalau tau caranya 😀 tapi mending jangan copas lah hargai karya orang lain cantumkan sember klo memang anda blogger sejati
iya betul itu mas 🙂
jangankan artikel…celana dalam saya saja di copas mba,,..hehehhee
copas itu dilahirkan dari rasa malas di jiwa seseorang.
salam – garisbuku.com
Bener banget, hehe
Cerita saya juga seperti itu 🙂
Udah budaya x mbak,, patut di buat sebuah kongres copas hehehe
Nice post gan, bermanfaat sekali buat ane yg baru belajar ini. . .
jangan lupa mampir juga ke blog ane..
Terima kasih buat CARA RIRIN sidah sharing
info dan artikelnya menarik sekali 🙂